UMUR PENERIMA ZAKAT MELEBIHI UMUR GHOLIB



UMUR PENERIMA ZAKAT MELEBIHI UMUR GHOLIB
Soal ke 25
     
Deskripsi maslah       

Di daerah kami ada kejadian yang sudah terjadi tentang pemberian zakat fitrah, melihat kaca mata fiqih yang berhak menerima zakat fitrah di antaranya adalah fakir miskin (الفقير) orang yang tidak punya harta dan tidak punya pekerjaan ( والمسكين)  orang yang punya pekerjaan akan tetapi tidak mencukupi kebutuhannya sehari hari seperti contoh orang itu mempunyai penghasilan setiap harinya 7 ribu padahal kebutuhan setiap harinya 10 ribu kan tidak cukup atau punya harta akan tetapi kalau di buat nafakoh sampai ke umur gholib itu tidak cukup .               

Pertanyaan

1.  Seumpama orang itu lebih dari umur gholib, istilahnya orang itu umurnya sudah 70 tahun keatas, apakah orang itu masih berhak menerima zakat ?  

2.  Bagaimana cara menghitungnya kalau umurnya orang tsb sudah lebih dari umur gholib, padahal orang tsb masih punya dua kambing dari pemerintah ?

Terima Kasih .
Sail H.iLman/ timan Plososari

JAWABAN :

1. Orang yang usianya sudah melewati umur Gholib dimana harta atau penghasilannya atau keduanya tidak mencukupi kebutuhan sehari- harinya maka ia berhak menerima zakat, karena dengan kondisi tersebut ia berstatus Faqir /miskin.

2. Tolak ukur dalam menentukan status miskin atau kaya Jika usianya sudah melewati umur gholib cukup dengan melihat keberadaan harta atau penghasilan setiap harinya "  Jika harta atau penghasilannya atau keduanya mencukupi utk kebutuhan sehari-harinya maka di katagorikan kaya" .
Jika harta atau penghasilannya atau keduanya tidak mencukupi utk kebutuahan sehari-harinya maka di katagorikan miskin

Adapun terkait batasan Umur Gholib ada beberapa pandangan Ulama'

a). Menurut Imam Al romli umur Gholib sampai usia 60 tahun.
b). Menurut ayah Imam Al romli Umur Gholib tidak di batasi dgn angka, tapi cukup dgn memprediksi "jika seseorang sudah sampai pada usia tertentu dimana di atas usia tersebut pada umumnya sudah meninggal dunia.
c). Menurut Qiil batasan umur Gholib :

[Qiil ¹] Sampai usia 70 tahun.
[Qiil ²] Sampai usia 90 tahun,
[Qiil ³] Sampai usia100 tahun.

Referensi

الفقه الاسلامي ج ٣ ص ١٩٦٣
ﻭاﻟﻐﻨﻲ ﻋﻨﺪ اﻟﺸﺎﻓﻌﻴﺔ : ﻣﻦ ﻛﺎﻧﺖ ﻋﻨﺪﻩ اﻟﻜﻔﺎﻳﺔ ﻓﻲ ﻋﻤﺮﻩ اﻟﻐﺎﻟﺐ ﻭﻫﻮ اﺛﻨﺎﻥ ﻭﺳﺘﻮﻥ ﺳﻨﺔ، ﺇﻻ ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﺎﻝ ﻳﺘﺠﺮ ﻓﻴﻪ، ﻓﻴﻌﺘﺒﺮ ﺭﺑﺤﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ، ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺃﻗﻞ ﻣﻦ ﻧﺼﻒ اﻟﻜﻔﺎﻳﺔ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ اﻟﻴﻮﻡ، ﻓﻬﻮ ﻓﻘﻴﺮ. ﻭﻛﺬا ﺇﺫا ﺟﺎﻭﺯ العمر اﻟﻐﺎﻟﺐ ﻓﺎﻟﻌﺒﺮﺓ ﺑﻜﻞ ﻳﻮﻡ ﻋﻠﻰ ﺣﺪﺓ، ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﺎﻝ ﺃﻭ ﻛﺴﺐ ﻻ ﻳﻜﻔﻴﻪ ﻓﻲ ﻧﺼﻒ اﻟﻴﻮﻡ ﻓﻬﻮ ﻓﻘﻴﺮ.

الفقه على مذاهب الأربعة١/ ٥٦٦
 ﻭاﻟﻜﻔﺎﻳﺔ ﺗﻌﺘﺒﺮ ﺑﺎﻟﻨﺴﺒﺔ ﻟﻌﻤﺮﻩ اﻟﻐﺎﻟﺐ، ﻭﻫﻮ اﺛﻨﺎﻥ ﻭﺳﺘﻮﻥ ﺳﻨﺔ. ﺇﻻ ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻣﺎﻝ ﻳﺘﺠﺮ ﻓﻴﻪ، ﻓﻴﻌﺘﺒﺮ ﺭﺑﺤﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﻋﻠﻰ ﺣﺪﺓ، ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﺭﺑﺤﻪ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻳﻮﻡ ﺃﻗﻞ ﻣﻦ ﻧﺼﻒ اﻟﻜﻔﺎﻳﺔ ﻓﻲ ﺫﻟﻚ اﻟﻴﻮﻡ، ﻓﻬﻮ ﻓﻘﻴﺮ، ﻭﻛﺬا ﺇﺫا ﺟﺎﻭﺯ اﻟﻌﻤﺮ اﻟﻐﺎﻟﺐ، ﻓﺎﻟﻌﺒﺮﺓ ﺑﻜﻞ ﻳﻮﻡ ﻋﻠﻰ ﺣﺪﺓ، ﻓﺈﻥ ﻛﺎﻥ ﻋﻨﺪﻩ ﻣﻦ اﻟﻤﺎﻝ ﺃﻭ اﻟﻜﺴﺐ ﻣﺎ ﻻ ﻳﻜﻔﻴﻪ ﻓﻲ ﻧﺼﻒ اﻟﻴﻮﻡ، ﻓﻬﻮ ﻓﻘﻴﺮ؛ ﻭ"اﻟﻤﺴﻜﻴﻦ" ﻣﻦ ﻗﺪﺭ ﻋﻠﻰ ﻣﺎﻝ، ﺃﻭ ﻛﺴﺐ ﺣﻼﻝ، ﻳﺴﺎﻭﻱ ﻧﺼﻒ ﻣﺎ ﻳﻜﻔﻴﻪ ﻓﻲ اﻟﻌﻤﺮ اﻟﻐﺎﻟﺐ اﻟﻤﺘﻘﺪﻡ، ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ ﻣﻦ اﻟﻨﺼﻒ، ﻓﻼ ﻳﻤﻨﻊ ﻣﻦ اﻟﻔﻘﺮ ﻭاﻟﻤﺴﻜﻨﺔ ﻭﺟﻮﺩ ﻣﺴﻜﻦ ﻻﺋﻖ ﺑﻪ، ﺃﻭ ﻭﺟﻮﺩ ﺛﻴﺎﺏ ﻛﺬﻟﻚ، ﻭﻟﻮ ﻛﺎﻧﺖ ﻟﻠﺘﺠﻤﻞ، ﻭﻛﺬا ﻻ ﻳﻤﻨﻊ ﻣﻦ ﻭﺻﻒ اﻟﻤﺮﺃﺓ ﺑﺎﻟﻔﻘﺮ ﻭاﻟﻤﺴﻜﻨﺔ ﻭﺟﻮﺩ ﺣﻠﻲ ﻟﻬﺎ ﺗﺤﺘﺎﺝ ﻟﻠﺘﺰﻳﻦ ﺑﻪ ﻋﺎﺩﺓ. ﻭﻛﺬا ﻭﺟﻮﺩ ﻛﺘﺐ اﻟﻌﻠﻢ اﻟﺘﻲ ﻳﺤﺘﺎﺝ ﻟﻬﺎ ﻟﻠﻤﺬاﻛﺮﺓ، ﺃﻭ اﻟﻤﺮاﺟﻌﺔ، ﻛﻤﺎ ﺃﻧﻪ ﺇﺫا ﻛﺎﻥ ﻟﻪ ﻛﺴﺐ ﻣﻦ ﺣﺮاﻡ، ﺃﻭ ﻣﺎﻝ ﻏﺎﺋﺐ ﻋﻨﻪ ﺑﻤﺮﺣﻠﺘﻴﻦ، ﺃﻭ ﺃﻛﺜﺮ، ﺃﻭ ﺩﻳﻦ ﻟﻪ ﻣﺆﺟﻞ. ﻓﺈﻥ ﺫﻟﻚ ﻛﻠﻪ ﻻ ﻳﻤﻨﻌﻪ ﻣﻦ اﻷﺧﺬ ﻣﻦ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﺑﻮﺻﻒ اﻟﻔﻘﺮ ﺃﻭ اﻟﻤﺴﻜﻨﺔ؛

فتاوى الرملي ٣ /١٣٧
(ﻛﺘﺎﺏ ﻗﺴﻢ اﻟﺼﺪﻗﺎﺕ) (ﺳﺌﻞ) ﻋﻦ ﻗﻮﻟﻬﻢ ﻳﻌﻄﻰ اﻟﻔﻘﻴﺮ ﻣﻦ اﻟﺰﻛﺎﺓ ﻛﻔﺎﻳﺔ اﻟﻌﻤﺮ اﻟﻐﺎﻟﺐ ﻓﻤﺎ ﺣﺪ اﻟﻌﻤﺮ اﻟﻐﺎﻟﺐ اﻟﻤﺬﻛﻮﺭ ﻭﻣﺎ ﻗﺪﺭ ﻣﺎ ﻳﻌﻄﻰ ﺇﺫا ﺟﺎﻭﺯ اﻟﻌﻤﺮ اﻟﻐﺎﻟﺐ؟
(ﻓﺄﺟﺎﺏ) ﺑﺄﻥ ﺣﺪ اﻟﻌﻤﺮ اﻟﻐﺎﻟﺐ ﺳﺘﻮﻥ ﺳﻨﺔ ﻓﺈﺫا ﺟﺎﻭﺯ اﻟﻌﻤﺮ اﻟﻐﺎﻟﺐ ﺃﻋﻄﻲ ﻛﻔﺎﻳﺔ ﺳﻨﺔ ﻓﺈﻥ ﺟﺎﻭﺯﻫﺎ ﺃﻋﻄﻲ ﻛﻔﺎﻳﺔ ﺳﻨﺔ ﺃﺧﺮﻯ ﻭﻫﻜﺬا ﻳﻠﺤﻖ ﺑﺨﻂ ﻭﻟﺪﻩ ﻭﻭﻗﻊ ﻟﻠﻮاﻟﺪ ﺟﻮاﺏ ﺁﺧﺮ ﻭﻫﻮ ﺃﻥ ﺣﺪ اﻟﻌﻤﺮ اﻟﻐﺎﻟﺐ ﻣﺎ ﻳﻐﻠﺐ ﻋﻠﻰ اﻟﻈﻦ ﺃﻥ ﺫﻟﻚ اﻟﺸﺨﺺ ﻻ ﻳﻌﻴﺶ ﻓﻮﻗﻪ ﻭﻻ ﻳﺘﻘﺪﺭ ﺑﻤﺪﺓ ﻋﻠﻰ اﻟﺼﺤﻴﺢ ﻭﻗﻴﻞ ﻳﺘﻘﺪﺭ ﺑﺴﺒﻌﻴﻦ ﺳﻨﺔ ﻭﻗﻴﻞ ﺑﺜﻤﺎﻧﻴﻦ ﻭﻗﻴﻞ ﺑﺘﺴﻌﻴﻦ ﻭﻗﻴﻞ ﺑﻤﺎﺋﺔ ﻭﺇﺫا ﺟﺎﻭﺯ اﻟﻌﻤﺮ اﻟﻐﺎﻟﺐ ﺃﻋﻄﻲ ﻛﻔﺎﻳﺔ ﺳﻨﺔ ﻓﺈﻥ ﺟﺎﻭﺯﻫﺎ ﺃﻋﻄﻲ ﻛﻔﺎﻳﺔ ﺳﻨﺔ

Komentar

Postingan Populer