ZAKAT EMAS HASIL MENDULANG
Hasil BM Tombo Ati
1. Bagaimana setatus emas hasil mendulang, apakah termasuk yang wajib dizakati?
2. Jika hasil tersebut selalu dijual sebelum mencapai satu nishob, apakah masih dihitung semua?
*Jawaban:*
1. Emas hasil mendulang tergolong ma'dan yang wajib zakat dengan ketentuan berlaku yaitu mencapai satu nishob. Dan zakatnya seketika itu juga tanpa menunggu satu tahun.
2. Hasil mendulang pertama harus dikumpulkan dengan hasil berikutnya dalam menghitung sampai tidaknya satu nishob meskipun sudah dijual sekalipun. Apabila mendulang dilakukan dalam satu tempat dan dilakukan secara terus menerus. Kecuali bila proses pendulangan diputus tanpa adanya udzur maka dalam menghitung tidak dikumpulkan tidak dikumpulkan.
*Catatan:*
Waktu istirahat yang biasa dilakukan, semisal malam hari, waktu sholat dan makan, tidak memutus kesinambungan mendulang sehingga tetap harus disatukan dalam menghitung nishob.
*Referensi:*
1. Bagaimana setatus emas hasil mendulang, apakah termasuk yang wajib dizakati?
2. Jika hasil tersebut selalu dijual sebelum mencapai satu nishob, apakah masih dihitung semua?
*Jawaban:*
1. Emas hasil mendulang tergolong ma'dan yang wajib zakat dengan ketentuan berlaku yaitu mencapai satu nishob. Dan zakatnya seketika itu juga tanpa menunggu satu tahun.
2. Hasil mendulang pertama harus dikumpulkan dengan hasil berikutnya dalam menghitung sampai tidaknya satu nishob meskipun sudah dijual sekalipun. Apabila mendulang dilakukan dalam satu tempat dan dilakukan secara terus menerus. Kecuali bila proses pendulangan diputus tanpa adanya udzur maka dalam menghitung tidak dikumpulkan tidak dikumpulkan.
*Catatan:*
Waktu istirahat yang biasa dilakukan, semisal malam hari, waktu sholat dan makan, tidak memutus kesinambungan mendulang sehingga tetap harus disatukan dalam menghitung nishob.
*Referensi:*
بابُ زكاة المعدنِ والركاز
إذا استُخرِجَ من معدنٍ في أرضٍ مباحةٍ أوْ مملوكةٍ لهُ نصابُ ذهبٍ أوْ فضةٍ، في دفعةٍ أوْ دفعاتٍ، لمْ ينقطعْ فيها عن العملِ بتركٍ أوْ إهمالٍ، ففيهِ في الحالِ ربعُ العُشْرِ، ولا تُخرَجُ إلا بعدَ التصفيةِ، فإنْ تركَ العملَ بعذرٍ كسفرٍ وإصلاحِ آلةٍ، ضُمَّ، وإنْ وجِدَ في أرض الغيرِ فهوَ لصاحبها
*نهاية المحتاج*
(ﻭﻳﻀﻢ ﺑﻌﻀﻪ) ﺃﻱ ﺍﻟﻤﺴﺘﺨﺮﺝ (ﺇﻟﻰ ﺑﻌﺾ ﺇﻥ) ﺍﺗﺤﺪ ﻣﻌﺪﻥ ﺃﻱ ﺍﻟﻤﺨﺮﺝ ﻭ (ﺗﺘﺎﺑﻊ ﺍﻟﻌﻤﻞ) ﻛﻤﺎ ﻳﻀﻢ ﺍﻟﻤﺘﻠﺎﺣﻖ ﻣﻦ ﺍﻟﺜﻤﺎﺭ ﻭﻟﺎ ﻳﺸﺘﺮﻁ ﺑﻘﺎﺀ ﺍﻟﺄﻭﻝ ﻋﻠﻰ ﻣﻠﻜﻪ, ﻭﻳﺸﺘﺮﻁ ﺍﺗﺤﺎﺩ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﺍﻟﻤﺴﺘﺨﺮﺝ ﻣﻨﻪ, ﻓﻠﻮ ﺗﻌﺪﺩ ﻟﻢ ﻳﻀﻢ ﺗﻘﺎﺭﺑﺎ ﺃﻭ ﺗﺒﺎﻋﺪﺍ ﺇﺫ ﺍﻟﻐﺎﻟﺐ ﻓﻲ ﺍﺧﺘﻠﺎﻑ ﺍﻟﻤﻜﺎﻥ ﺍﺳﺘﺌﻨﺎﻑ ﺍﻟﻌﻤﻞ, ﻭﻛﺬﺍ ﻓﻲ ﺍﻟﺮﻛﺎﺯ ﻛﻤﺎ ﻧﻘﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﻜﻔﺎﻳﺔ ﻋﻦ ﺍﻟﻨﺺ (ﻭﻟﺎ ﻳﺸﺘﺮﻁ) ﻓﻲ ﺍﻟﻀﻢ (ﺍﺗﺼﺎﻝ ﺍﻟﻨﻴﻞ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺠﺪﻳﺪ) ﻟﺄﻥ ﺍﻟﻐﺎﻟﺐ ﻋﺪﻡ ﺣﺼﻮﻟﻪ ﻣﺘﺼﻠﺎ, ﻭﺍﻟﻘﺪﻳﻢ ﺇﻥ ﻃﺎﻝ ﺯﻣﻦ ﺍﻟﺎﻧﻘﻄﺎﻉ ﻟﻢ ﻳﻀﻢ ﻗﻴﺎﺳﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﺎ ﻟﻮ ﻗﻄﻊ ﺍﻟﻌﻤﻞ (ﻭﺇﺫﺍ ﻗﻄﻊ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﻌﺬﺭ) ﻛﻤﺮﺽ ﻭﺳﻔﺮ ﺃﻱ ﻟﻐﻴﺮ ﻧﺰﻫﺔ ﻓﻴﻤﺎ ﻳﻈﻬﺮ ﺃﺧﺬﺍ ﻣﻤﺎ ﻳﺄﺗﻲ ﻓﻲ ﺍﻟﺎﻋﺘﻜﺎﻑ ﻭﺇﺻﻠﺎﺡ ﺁﻟﺔ ﻭﻫﺮﺏ ﺃﺟﻴﺮ, ﺛﻢ ﻋﺎﺩ ﺇﻟﻴﻪ (ﺿﻢ) ﻭﺇﻥ ﻃﺎﻝ ﺯﻣﻦ ﺍﻧﻘﻄﺎﻋﻪ ﻋﺮﻓﺎ ﻟﻌﺪﻡ ﺇﻋﺮﺍﺿﻪ ﻋﻦ ﺍﻟﻌﻤﻞ, ﻭﻟﻜﻮﻧﻪ ﻋﺎﺯﻣﺎ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻌﻮﺩ ﻟﻪ ﺑﻌﺪ ﺯﻭﺍﻝ ﻋﺬﺭﻩ (ﻭﺇﻟﺎ) ﺑﺄﻥ ﻗﻄﻌﻪ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﻋﺬﺭ (ﻓﻠﺎ ﻳﻀﻢ) ﻭﺇﻥ ﻗﺼﺮ ﺯﻣﻨﻪ ﻟﺈﻋﺮﺍﺿﻪ ﻋﻨﻪ.
ﻧﻌﻢ ﻳﺘﺴﺎﻣﺢ ﺑﻤﺎ ﺍﻋﺘﻴﺪ ﻟﻠﺎﺳﺘﺮﺍﺣﺔ ﻓﻴﻪ ﻣﻦ ﻣﺜﻞ ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻌﻤﻞ, ﻭﻗﺪ ﻳﻄﻮﻝ ﻭﻗﺪ ﻳﻘﺼﺮ ﻭﻟﺎ ﻳﺘﺴﺎﻣﺢ ﺑﺄﻛﺜﺮ ﻣﻨﻪ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﻟﻤﺤﺐ ﺍﻟﻄﺒﺮﻱ ﺇﻧﻪ ﺍﻟﻮﺟﻪ ﻭﻫﻮ ﻣﻘﺘﻀﻰ ﺍﻟﺘﻌﻠﻴﻞ
*روضة الطالبين*
ﻓﺮﻉ. ﺇﺫﺍ ﺍﺷﺘﺮﻃﻨﺎ ﺍﻟﻨﺼﺎﺏ ﻓﻠﻴﺲ ﻣﻦ ﺷﺮﻃﻪ ﺃﻥ ﻳﻨﺎﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺪﻓﻌﺔ ﺍﻟﻮﺍﺣﺪﺓ ﻧﺼﺎﺑﺎ ، ﺑﻞ ﻣﺎ ﻧﺎﻟﻪ ﺑﺪﻓﻌﺎﺕ ﺿﻢ ﺑﻌﻀﻪ ﺇﻟﻰ ﺑﻌﺾ ﺇﻥ ﺗﺘﺎﺑﻊ ﺍﻟﻌﻤﻞ ﻭﺗﻮﺍﺻﻞ ﺍﻟﻨﻴﻞ . ﻗﺎﻝ ﻓﻲ ﺍﻟﺘﻬﺬﻳﺐ : *ﻭﻻ ﻳﺸﺘﺮﻁ ﺑﻘﺎﺀ ﻣﺎ ﺍﺳﺘﺨﺮﺝ ﻓﻲ ﻣﻠﻜﻪ* .
Komentar
Posting Komentar