PANDUAN TAJHIZUL MAYYIT 2
TAJHIIZUL MAYYIT
Merawat mayyit
Langkah langkah dalam menangani mayyit, sebelum dan sesudahnya.
a. Ketika sakit.
b. Ketika Sakarotul maut.
c. Saat setelah ruh dicabut.
d. Merawat mayyit (Tajhiizul mayyiit.)
A. Ketika sakit.
Tata cara Menjenguk orang sakit :
1. Jangan terlalu kerap Menjenguknya, idealnya 4 hari dalam seminggu, kecuali apabila :
a. Orang yang di jenguk sedang sakit parah.
b. Orang yang di jenguk ada hu bungan kerabat.
c. Orang yang di jenguk ada hubungan teman.
d. Orang yang di jenguk merasa terhibur karenanya, (seperti Murid di jenguk gurunya).
e. Orang yang di jenguk perlu di ambil berkahnya, (seperti murid menjenguk gurunya ).
f. Orang yang di jenguk merasa gelisah jika tidak melihat kehadirannya (seperti dokter atau yang mengobatinya). Maka disunnahkan hadir setiap hari, bahkan setiap saat sekalipun, menurut keperluannya.
2. Sunnah tidak berlama-lama diam di sisi orang yang di jenguk, kecuali orang yang di jenguk merasa senang dengan kehadiranNya.
3. Orang yang menjenguk Sunnah mendoakan agar cepat sembuh, demikian itu kalau masih ada harapan hidup.
4. Membesarkan hati orang yang sakit, dengan bercerita tentang sesuatu yang dapat menyejukkan hatinya, Seperti mengutarakan Hadits berikut ini :
من مرض ليلة فصبر بها عن الله خرج من ذنوبه كيوم ولدته امه.رواه الحاكم والترمذي عن ابي هريرة
Artinya : Barang siapa merasakan sakit pada suatu malam, kemudian ia bersabar serta tidak menentang Alloh, maka ia keluar dari dosa dosanya, bagaikan hari pada saat di lahirkan ibunya.
Masih didalam kitab al bukhori, di sana di sebutkan bahwa : Baginda Nabi ketika menjenguk orang sakit beliau mengucapkan :
لا بأس طهور ان شاء الله
أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك 7x
Disebutkan dalam sebuah hadits : Di riwayatkan dari Abi Daud dari Ibni Abbas dari baginda Nabi muchammad SAW. : Barang siapa menjenguk orang sakit yang belum datang ajalnya kemudian membaca أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك dibaca 7x di sisinya, maka Alloh SWT.memberikan kesembuhan dari penyakitnya. ( Hadits ini di hasankan oleh al tirmdzi dan di shohihkan oleh al hakim.) ket.sunan abi daud hal.3016
Juga di sebebutkan dalam Shohih bukhori hal.5642 : Bahwa Baginda Nabi SAW. pernah menjenguk sebagian keluarganya yang sakit, lalu beliau mengusapkan tangan kananNya sembari berdo`a :
اللهم رب الناس اذهب البأس اشف انت الشافي لا شفاء الا شفاؤك شفاءا لايغادر سقما
Artinya : Yaa Alloh, Duhai dzat yang mengatur manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah.. Engkau maha penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan jejak penyakit.
Merawat mayyit
Langkah langkah dalam menangani mayyit, sebelum dan sesudahnya.
a. Ketika sakit.
b. Ketika Sakarotul maut.
c. Saat setelah ruh dicabut.
d. Merawat mayyit (Tajhiizul mayyiit.)
A. Ketika sakit.
Tata cara Menjenguk orang sakit :
1. Jangan terlalu kerap Menjenguknya, idealnya 4 hari dalam seminggu, kecuali apabila :
a. Orang yang di jenguk sedang sakit parah.
b. Orang yang di jenguk ada hu bungan kerabat.
c. Orang yang di jenguk ada hubungan teman.
d. Orang yang di jenguk merasa terhibur karenanya, (seperti Murid di jenguk gurunya).
e. Orang yang di jenguk perlu di ambil berkahnya, (seperti murid menjenguk gurunya ).
f. Orang yang di jenguk merasa gelisah jika tidak melihat kehadirannya (seperti dokter atau yang mengobatinya). Maka disunnahkan hadir setiap hari, bahkan setiap saat sekalipun, menurut keperluannya.
2. Sunnah tidak berlama-lama diam di sisi orang yang di jenguk, kecuali orang yang di jenguk merasa senang dengan kehadiranNya.
3. Orang yang menjenguk Sunnah mendoakan agar cepat sembuh, demikian itu kalau masih ada harapan hidup.
4. Membesarkan hati orang yang sakit, dengan bercerita tentang sesuatu yang dapat menyejukkan hatinya, Seperti mengutarakan Hadits berikut ini :
من مرض ليلة فصبر بها عن الله خرج من ذنوبه كيوم ولدته امه.رواه الحاكم والترمذي عن ابي هريرة
Artinya : Barang siapa merasakan sakit pada suatu malam, kemudian ia bersabar serta tidak menentang Alloh, maka ia keluar dari dosa dosanya, bagaikan hari pada saat di lahirkan ibunya.
Masih didalam kitab al bukhori, di sana di sebutkan bahwa : Baginda Nabi ketika menjenguk orang sakit beliau mengucapkan :
لا بأس طهور ان شاء الله
(Artinya : Tidak apa apa… sakit itu mensucikan dosa.. Insya Alloh).
Apabila orang yang sakit tidak ada harapan hidup, sebaiknya orang yang menjenguk menganjurkan kepadanya untuk segera :
a. Bertaubat.
b. Berwasiat. contoh wasiat : Saya bersaksi atas semua barang yang tertulis dalam kertas ini. bahwa: saya berwasiat jika nanti aku mati kitabku ini saya berikan pada pondok Al-falah lebak.
c. Berprasangka baik kepada Alloh SWT. (contoh. Alloh itu maha pemurah dan kamu beruntung masih ditetapkan dalam agama islam dan kamu ahli sholat dan ahli puasa dll.) Hal ini pernah di contohkan Ibnu Abbas kepada sayyidah `Aisah :
Apabila orang yang sakit tidak ada harapan hidup, sebaiknya orang yang menjenguk menganjurkan kepadanya untuk segera :
a. Bertaubat.
b. Berwasiat. contoh wasiat : Saya bersaksi atas semua barang yang tertulis dalam kertas ini. bahwa: saya berwasiat jika nanti aku mati kitabku ini saya berikan pada pondok Al-falah lebak.
c. Berprasangka baik kepada Alloh SWT. (contoh. Alloh itu maha pemurah dan kamu beruntung masih ditetapkan dalam agama islam dan kamu ahli sholat dan ahli puasa dll.) Hal ini pernah di contohkan Ibnu Abbas kepada sayyidah `Aisah :
زوجة رسو ل الله صلى الله عليه وسلم ولم ينكح بكرا غيرك ونزل عذرك من السماء فأنت بخير ان شاءالله تعالى.
Makruh menjenguk orang sakit di waku tengah hari, dan hendaknya menjenguk di pagi hari atau di sore hari, dan jika di bulan romadlon hendaknya menjenguk di malam hari. Ket. Fiqih Islami 2/593.
(Faidah)
Barang siapa menjenguk orang islam yang sakit di pagi hari, maka ia di mintakan ampun oleh 70 ribu malaikat hingga sore hari, dan barang siapa menjenguk di sore hari maka di mintakan ampun oleh 70 ribu malaikat hingga pagi hari. Dan didalam sorga ia mendapat- kan kurma yang telah di petik. Ket. Fiqih Islami 2/592
Berikut ini Orang-orang yang Sunnah di jenguk ketika sakit,
a. Orang muslim.
b. Musuh.
c. Orang yang tidak di kenal.
d. Tetangga.
e. Orang kafir selain Harbiy,(Kafir musuh) dengan syarat masih ada hubungan kerabat, atau tetangga, atau jadi pembantu, atau karena ada harapan masuk islam.
Jika salah satu dari syarat syarat tersebut tidak di temukan, maka hukum menjenguk orang kafir yang sakit di perbolehkan tanpa ada hukum makruh. Adapun orang ahli maksiat di samakan dengan orang kafir.
Ini di antara Do,a yang di anjurkan ketika menjenguk orang sakit :
(Faidah)
Barang siapa menjenguk orang islam yang sakit di pagi hari, maka ia di mintakan ampun oleh 70 ribu malaikat hingga sore hari, dan barang siapa menjenguk di sore hari maka di mintakan ampun oleh 70 ribu malaikat hingga pagi hari. Dan didalam sorga ia mendapat- kan kurma yang telah di petik. Ket. Fiqih Islami 2/592
Berikut ini Orang-orang yang Sunnah di jenguk ketika sakit,
a. Orang muslim.
b. Musuh.
c. Orang yang tidak di kenal.
d. Tetangga.
e. Orang kafir selain Harbiy,(Kafir musuh) dengan syarat masih ada hubungan kerabat, atau tetangga, atau jadi pembantu, atau karena ada harapan masuk islam.
Jika salah satu dari syarat syarat tersebut tidak di temukan, maka hukum menjenguk orang kafir yang sakit di perbolehkan tanpa ada hukum makruh. Adapun orang ahli maksiat di samakan dengan orang kafir.
Ini di antara Do,a yang di anjurkan ketika menjenguk orang sakit :
أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك 7x
Disebutkan dalam sebuah hadits : Di riwayatkan dari Abi Daud dari Ibni Abbas dari baginda Nabi muchammad SAW. : Barang siapa menjenguk orang sakit yang belum datang ajalnya kemudian membaca أسأل الله العظيم رب العرش العظيم أن يشفيك dibaca 7x di sisinya, maka Alloh SWT.memberikan kesembuhan dari penyakitnya. ( Hadits ini di hasankan oleh al tirmdzi dan di shohihkan oleh al hakim.) ket.sunan abi daud hal.3016
Juga di sebebutkan dalam Shohih bukhori hal.5642 : Bahwa Baginda Nabi SAW. pernah menjenguk sebagian keluarganya yang sakit, lalu beliau mengusapkan tangan kananNya sembari berdo`a :
اللهم رب الناس اذهب البأس اشف انت الشافي لا شفاء الا شفاؤك شفاءا لايغادر سقما
Artinya : Yaa Alloh, Duhai dzat yang mengatur manusia, hilangkanlah penyakit ini, sembuhkanlah.. Engkau maha penyembuh, tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari Engkau, kesembuhan yang tidak meninggalkan jejak penyakit.
Komentar
Posting Komentar