PANDUAN TAJHIZUL MAYYIT 8

PEMAKAMAN JENAZAH

Persiapan
Sebelum di berangkatkan ke tempat pemakaman, liang kubur harus sudah siap. Begitu pula semua peralatan pemakaman, seperti papan, batu nisan dan lain-lain.

Liang kubur yang Ideal.

Ukuran liang kubur adalah :

panjang : Sepanjang jenazah di tambah kira-kira setengah meter. lebar : + 1 meter
Dalam : Setinggi ukuran tubuh manusia di tambah satu hasta atau sama dengan Sembilan jengkal (jowo, 9 kilan).

Catatan penting. I

Diriwayatkan dari imam taqiyyudin As-Subuki dari ayahnya dari abdillah Muhammad Al- Hafidz, bahwa Nabi pernah bersabda: Barang siapa mengambil tanah dari kubur pada saat pemakaman (seseorang),kemudian ia membacakan surat Al-qodr (pada tanah tesebut) sebanyak tujuh kali, kemudian diletakkan pada kain kafan atau dimasukkan ke dalam kubur, maka mayyit tidak akan mendapatkan siksa di dalam kuburKet. I`anatu tolibin 2/119

Proses pemberangkatan Jenazah

a. Pelepasan Janazah
Setelah jenazah selesai disholati, kemudian Kerenda jenazah diangkat, setelah itu salah satu dari wakil keluarga memberikan kata sambutan yang isinya sebagai berikut :
1. Meminta maaf kepada para hadirin atas segala kesalahan mayyit.
2. Pemberitahuan tentang pengalihan urusan hutang- piutang kepada ahli waris
3. Persaksian baik pada mayyit.(apabila si mayyit pantas untuk di puji)

b. Cara mengantar jenazah.
Pada dasarnya, mengantarkan jenazah bisa dilakaukan dengan berbagai cara, namun yang disunahkan adalah :
a. meletakkan jenazah di keranda, dengan di angkat oleh empat orang, (dua orang di depan dan dua orang lainya di belakang). Untuk pengusung sebaiknya dilakukan oleh orang laki-laki .
b. Dalam pengusungan jenazah, hendaknya posisi kepala jenazah berada di depan.
c. Pengantar jenazah sebaiknya ada di depan dan dekat dengan jenazah, sehinga jika menoleh ke belakang bisa melihatnya, (menurut abu hanifah yang afdol Pengantar ada di belakang jenazah).
d. Mengantar dengan jalan kaki lebih baik dari pada berkendaraan.
e. Bagi pengantar di sunahkan berjalan agak cepat.
f. Makruh hukumnya berbicara (ramai-ramai) meskipun dengan dzikir ketika mengantar jenazah.( untuk zaman sekarang sebaiknya sambil berdzikir biar bicaranya tidak ngelantur).
h. Makruh mengantar jenazah bagi perempuan,serta mengiringinya dengan menyalakan api atau dupa.

C. Proses Pemakaman Jenazah

Dalam penguburan mayyit dikenal 2 (dua) jenis liang kubur :

1. Liang Cempuri, yaitu liang kubur yang tengahnya digali (seperti menggali sungai) hal ini diperuntukkan bagi tanah yang lunak (gembur).

2. Liang lahat, yaitu liang kubur yang sisi sebelah baratnya digali sekira cukup untuk mayyit, hal ini diperuntukkan bagi tanah yang keras. Setelah liang kubur disiapkan,berikutnya melakukan proses pemakaman dengan urutan sebagai berikut:

Setelah jenazah sampai di tempat pemakaman,keranda diletakkan di arah posisi kaki mayat (untuk Indonesia pada arah selatan kuburan).

kemudian secara perlahan,jenazah di keluarkan dari keranda,di mulai dari kepalanya,kemudian di angkat dengan posisi agak miring dan kepala menghadap kiblat.

Lalu diserahkan pada orang yang ada di dalam kubur yang telah bersiap-siap untuk menguburkannya. Hal ini bisa dilakukan oleh tiga orang. yang pertama bertugas menerima bagian kepala, orang kedua bagaian lambung, dan orang ketiga bagian kaki.

Dan bagi yang meletakkan disunahkan membaca doa :
بسم الله الرحمن الرحيم وعلى ملة رسو ل الله صلى الله عليه وسلم اللهم افتح ابواب السماء لروحه وأكرم نزله ووسع مدخله ووسع له في قبره 
Bacaan ini fadlilahnya dapat menghilangkan adab mayyit selama 40 tahun.
Ket. Kitab Bugyah 198

kemudian jenazah diletakkan pada dasar makam dengan posisi dibaringkan ke arah utara serta wajah menghadap kiblat, kemudian semua tali di lepas termasuk bagian atas agar wajah mayyit terbuka. Setalah itu, pipi jenazah di tempelkan pada bantalan yang terdiri dari tanah.

Catatan penting. II

Pada saat proses pemakaman, setelah liang kubur di tutup dan belum di timbun tanah, bagi pengantar yang ada di sekeliling makam disunahkan untuk mengambil tiga genggam tanah bekas galian kubur dari arah kepala, kemudian menaburkannya ke dalam kubur.

Pada taburan pertama sunah membaca : منها خلقناكم اللهم افتح أبواب السماء لروحه
Pada taburan kedua sunah membaca : وفيها نعيدكم اللهم جاف الأرض عن جنبيه
Pada taburan ketiga sunah membaca : ومنها نخرجكم تارة أخرى اللهم لقنه حجته
Ket. Bugyah 198

Setelah itu, salah satu di antara pengantar membaca adzan dan iqomat di dalam kubur. kemudian mayat ditutup dengan papan.

Disunahkan memberi atau memasang dua nisan.

Disunahkan menaburkan bunga, memberi minyak wangi, meletakkan kerikil, serta memercikkan air di atas makam.

Selanjutnya, salah satu wakil keluarga atau orang yang ahli ibadah men-talqin mayat. Orang yang men-talqin hendaknya duduk menghadap ke timur lurus dengan kepala mayyit. Sedangkan bagi pengantar sebaiknya berdiri. dalam pembacaan doa talqin ini disunahkan untuk diulang sebanyak tiga kali, kemudian setelah selesai proses pentalqinan, pihak keluarga dan para pengantar sebaiknya tidak segera pulang, akan tetapi tinggal barang sejenak untuk mendo`akan mayyit agar di permudah dalam menjawab semua pertanyaan yang akan di ajukan oleh malaikat munkar dan nakir.

Komentar

Postingan Populer