WALI YANG ZUHUD DAN RAHMAH
CONTOH NYATA SEORANG WALIYULLAH
Di antara ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang wali adalah menjauhkan diri dari sifat yang namanya Hubbud-Dunya (cinta akan dunia) dan juga di dalam pribadinya itu terdapat ar-Rahmah bil-Muslimin (Kasih sayang/perhatian terhadap kaum Muslimin). Saya akan mencoba mencontohkan salah seorang Saadah Alawiyyin yang benar-benar dapat menjauhkan diri dari Hubbud-Dunya dan memiliki sifat dalam pribadinya ar-Rahmah bil-Muslimin seperti yang sudah saya katakan di atas. Tidak lain beliau adalah al-Habib Ali ibn Jakfar Alaydrus, Batu Pahat, Malaysia. Diceritakan bahwa al-Habib Ali ibn Jakfar ini kalau dititipi air (untuk di doakan) itu bisa sampai ratusan banyaknya, malah kadang-kadang beliau ini setiap malamnya tidak bisa tidur lantaran membaca ini, membaca itu. Bahkan juga dikatakan, terkadang beliau juga menyimpan air doa itu sampai berbulan-bulan. Kata beliau, "Mana itu orang, ini amanat dari dia, suruh kita bacain tapi tidak datang-datang lagi?" Hal yang seperti ini ditungguin oleh al-Habib Ali ibn Jakfar, MasyaAllah Tabarakallah!!
Itulah yang dinamakan "Rahmah Bil-Muslimin". Perlu diketahui, al-Habib Ali ibn Jakfar ini adalah seseorang yang tidak memiliki apa-apa. Tapi beliau ini banyak didatangi oleh tamu dan rata-rata tamunya ini membawa mobil yang mewah-mewah. Padahal rumahnya itu gedek, itu pun masih menyewa. Pintu yang ada dikamarnya memakai selambu, airnya mengambil dari tetangga. Pernah suatu ketika ada seorang yang mengatakan kepada al-Habib Ali ibn Jakfar, "Ya Habib, maukah ana bangunkan rumah yang bagus?" Kata al-Habib Ali, "Untuk siapa?" Orang itu pun berkata, "Untuk habib?!" Lalu tebak apa yang akan dikatakan oleh al-Habib Ali ibn Jakfar, beliau justru mengatakan: "Habib bentar lagi tempatnya dikuburan, bukan dirumah ini." MasyaAllah, keadaan beliau yang seperti itu dilakukan selama 40 tahun lamanya, hidup sendiri dan hanya dibantu oleh salah seorang daripada cucunya. Inilah contoh seseorang yang benar-benar dapat menjauhkan diri dari sifat "Hubbud-Dunya", subhanallah.
Memang al-Habib Ali ibn Jakfar Alaydrus adalah seorang yang bersih hatinya, tidak cinta dunia, serta memiliki perhatian terhadap kaum Muslimin. Diceritakan saat sebelum orang-orang meminta doa kepadanya, al-Habib Ali ibn Jakfar akan berkata terlebih dahulu: "Doakan saya, doakan saya." (Sebelum didoain beliau meminta didoakan terlebih dahulu). Jika ada tamu, biasanya beliau sendirilah yang melayani tamunya tersebut. Jika dikasih uang oleh tamu-tamunya, ditaruh, tamunya pergi lalu dibagi-bagikan langsung, beliau tidak pernah menyimpan uang-uang tersebut. Hatta, orang kaya pu dikasih juga oleh beliau?! Soal pakaiannya adalah pakaian yang dikenakan ketika itu dan pakaiannya yang sedang dicuci, hanya dua pasang. Allahu Akbar.
*Kirim al-Fatihah untuk beliau, lahul-Faatihah.
*Silahkan ambil manfaat dan sebarkan !!
Di antara ciri-ciri yang dimiliki oleh seorang wali adalah menjauhkan diri dari sifat yang namanya Hubbud-Dunya (cinta akan dunia) dan juga di dalam pribadinya itu terdapat ar-Rahmah bil-Muslimin (Kasih sayang/perhatian terhadap kaum Muslimin). Saya akan mencoba mencontohkan salah seorang Saadah Alawiyyin yang benar-benar dapat menjauhkan diri dari Hubbud-Dunya dan memiliki sifat dalam pribadinya ar-Rahmah bil-Muslimin seperti yang sudah saya katakan di atas. Tidak lain beliau adalah al-Habib Ali ibn Jakfar Alaydrus, Batu Pahat, Malaysia. Diceritakan bahwa al-Habib Ali ibn Jakfar ini kalau dititipi air (untuk di doakan) itu bisa sampai ratusan banyaknya, malah kadang-kadang beliau ini setiap malamnya tidak bisa tidur lantaran membaca ini, membaca itu. Bahkan juga dikatakan, terkadang beliau juga menyimpan air doa itu sampai berbulan-bulan. Kata beliau, "Mana itu orang, ini amanat dari dia, suruh kita bacain tapi tidak datang-datang lagi?" Hal yang seperti ini ditungguin oleh al-Habib Ali ibn Jakfar, MasyaAllah Tabarakallah!!
Itulah yang dinamakan "Rahmah Bil-Muslimin". Perlu diketahui, al-Habib Ali ibn Jakfar ini adalah seseorang yang tidak memiliki apa-apa. Tapi beliau ini banyak didatangi oleh tamu dan rata-rata tamunya ini membawa mobil yang mewah-mewah. Padahal rumahnya itu gedek, itu pun masih menyewa. Pintu yang ada dikamarnya memakai selambu, airnya mengambil dari tetangga. Pernah suatu ketika ada seorang yang mengatakan kepada al-Habib Ali ibn Jakfar, "Ya Habib, maukah ana bangunkan rumah yang bagus?" Kata al-Habib Ali, "Untuk siapa?" Orang itu pun berkata, "Untuk habib?!" Lalu tebak apa yang akan dikatakan oleh al-Habib Ali ibn Jakfar, beliau justru mengatakan: "Habib bentar lagi tempatnya dikuburan, bukan dirumah ini." MasyaAllah, keadaan beliau yang seperti itu dilakukan selama 40 tahun lamanya, hidup sendiri dan hanya dibantu oleh salah seorang daripada cucunya. Inilah contoh seseorang yang benar-benar dapat menjauhkan diri dari sifat "Hubbud-Dunya", subhanallah.
Memang al-Habib Ali ibn Jakfar Alaydrus adalah seorang yang bersih hatinya, tidak cinta dunia, serta memiliki perhatian terhadap kaum Muslimin. Diceritakan saat sebelum orang-orang meminta doa kepadanya, al-Habib Ali ibn Jakfar akan berkata terlebih dahulu: "Doakan saya, doakan saya." (Sebelum didoain beliau meminta didoakan terlebih dahulu). Jika ada tamu, biasanya beliau sendirilah yang melayani tamunya tersebut. Jika dikasih uang oleh tamu-tamunya, ditaruh, tamunya pergi lalu dibagi-bagikan langsung, beliau tidak pernah menyimpan uang-uang tersebut. Hatta, orang kaya pu dikasih juga oleh beliau?! Soal pakaiannya adalah pakaian yang dikenakan ketika itu dan pakaiannya yang sedang dicuci, hanya dua pasang. Allahu Akbar.
*Kirim al-Fatihah untuk beliau, lahul-Faatihah.
*Silahkan ambil manfaat dan sebarkan !!
Komentar
Posting Komentar