BERHUBUNGAN INTIM DI MALAM HARI RAYA
BERHUBUNGAN SUAMI ISTRI (JIMA') DI MALAM HARI RAYA, MAKRUHKAH..???
Pendapat yang mengatakan bahwa berhubungan suami istri (jima') pada malam hari raya adalah makruh (apalagi haram) karena "direwangi setan" sehingga menyebabkan anak akan begini dan begitu, di bantah oleh imam Ibnu Hajar rahimahulloh dalam kitab Tuhfah. Beliau mengatakan : " Tidak ada dalil (kuat) yang tsubut dari Nabi ﷺ tentang itu. Dan andaikan ada dalil, maka do'a yang sudah wârid dari Nabi ﷺ yakni :
tentu (berfungsi) menolak datangnya/gangguan syetan.
Pokok sebelumnya berdo'a dulu, insyalloh aman.
Pendapat yang mengatakan bahwa berhubungan suami istri (jima') pada malam hari raya adalah makruh (apalagi haram) karena "direwangi setan" sehingga menyebabkan anak akan begini dan begitu, di bantah oleh imam Ibnu Hajar rahimahulloh dalam kitab Tuhfah. Beliau mengatakan : " Tidak ada dalil (kuat) yang tsubut dari Nabi ﷺ tentang itu. Dan andaikan ada dalil, maka do'a yang sudah wârid dari Nabi ﷺ yakni :
بسم الله اللهم جنبنا الشيطان وجنب الشيطان ما رزقتنا
tentu (berfungsi) menolak datangnya/gangguan syetan.
تحفة المحتاج ، ج ٧ ، ص ٢١٧
قِيلَ يَحْسُنُ تَرْكُهُ لَيْلَةَ أَوَّلِ الشَّهْرِ وَوَسَطِهِ وَآخِرِهِ لِمَا قِيلَ إنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُهُ فِيهِنَّ وَيُرَدُّ بِأَنَّ ذَلِكَ لَمْ يَثْبُتْ فِيهِ شَيْءٌ وَبِفَرْضِهِ الذِّكْرُ الْوَارِدُ يَمْنَعُهُ
شرح النووى على مسلم
١٤٣٤] قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ (لَوْ أَنَّ أَحَدَهُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ أَهْلَهُ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنهُمَافِي ذَلِكَ وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْطَانٌ أَبَدًا)
Komentar
Posting Komentar