BAHAYA DURHAKA KEPADA GURU

BAHAYA DURHAKA KEPADA GURU

Berkata Al-Habib Muhammad bin ‘Alwi al-Maliki rahimahullah :

أغضب من الطالب الذي لا يحترم أستاذه ولو كان الأستاذ صاحبه
“Aku marah terhadap murid yang tidak menghormati gurunya, meskipun sang guru adalah temannya.”

Berkata Imam Nawawi rahimahullah :

ينبغى للمتعلم أن يتواضع لمعلمه ويتأدب معه
“Seyogyanya bagi seorang murid harus merendahkan diri kepada gurunya dan beradab baik kepadanya.”

وإن كان أصغر منه سنا و اقل شهرة ونسبا وصلاحا لتواضعه يدرك العلم
“Meskipun sang guru tersebut lebih muda, tidak populer dan lebih rendah nasab serta keshalehannya dari sang murid. Karena ilmu bisa diperoleh dengan kerendahan hati dari seorang murid.”

Beliau juga berkata :

عقوق الوالدين تمحوه التوبة وعقوق الأستاذين لا يمحوه شيئ البتة
“Dosa durhaka kepada kedua orang tua bisa di hapus dengan taubat kepada Allah, sedangkan dosa durhaka kepada guru tidak bisa di hapus oleh sesuatu apapun (kecuali ridha dari guru tersebut).”

Al-Habib ‘Abdullah bin ‘Alwi al-Haddad rahimahullah berkata :

واضر شيئ على المريد تغير قلب الشيخ عليه
“Paling berbahayanya bagi seorang murid (orang yang ingin sampai kepada keridhaan Allah, baik kalangan santri atau bukan) adalah berubahnya hati dari seorang guru kepadanya.”

ولو اجتمع على إصلاحه بعد ذلك مشايخ المشرق والمغرب لم يستطيعوه إلا أن يرضى عنه شيخه
“Jikalau semua guru dari timur dan barat berkumpul untuk memperbaiki keadaan si murid, maka mereka tidak akan mampu kecuali gurunya telah ridha kembali kepadanya.”


Komentar

Postingan Populer