MENCACI MAKI CUCU NABI SAW
Al Kisah Waliyulloh yang memaki dan menampar Cucu Nabi Muhammad Saw
BILA ADA SALAH ANAK KETURUNANKU,
APA TIDAK ADA JALAN YANG BAIK UNTUK MEMBAWANYA MENJADI BAIK ?
SUNGGUH...HANCURNYA HATI ANAK CUCUKU ITU TELAH SAMPAI PADAKU...
Ada seorang Waliyulloh yang setiap malam bermimpi Rosululloh Saw, dan pada suatu hari dia berjumpa dengan seorang yang dia kenal sebagai anak cucunya Rosululloh Saw.
Dia melihat orang itu dalam keadaan mabuk (Anak Cucu Rosul sama seperti umumnya manusia, ia bergaul seperti yang lain).
Dan kemungkinan dalam kisah ini yang dimaksud jauh dari Agama dan bergaul dengan bebas, atau memang mungkin ia sangat tidak mengerti bahwa dirinya adalah Cucu Rosul.
Akhirnya si Wali tersebut menegurnya, dan sambil mencaci maki :
"Kamu ini nggak tahu diri jadi cucu Rosul, malah mabok-mabokan bukan nyontohkan yang benar!".
Di jawab oleh orang tersebut :
"Emang apa urusan Bapak dengan saya?".
Belum selesai orang tersebut bicara si Wali dengan kesal menamparnya dan sambil berkata :
"Dasar nggak tahu di untung! Pergi kamu ! Biar sadar diri, kamu itu Cucu Rosul gak seharusnya begitu !".
Akhirnya pergilah orang tersebut dengan menahan kesal pada si Wali yang memaki dan menamparnya
Singkat cerita,
Malam hari si Wali tidak lagi bisa bermimpi Rosululloh Saw...
Hari berganti hari dan terus sampai seminggu lamanya...Yang pada akhirnya si Wali tersebut memohon kepada Alloh Swt agar ia bisa mimpi lagi berjumpa dengan Rosul Saw.
Dimalam hari selanjutnya dengan izin Alloh si Wali dapat bermimpi berjumpa Rosululloh Saw lagi dan didalam mimpi itu si Wali berlari dan berusaha ingin mencium Tangan Rosululloh Saw...Tetapi Rosul tidak mengizinkannya.
Pada akhirnya si Wali pun bertanya pada Rosul Saw, hal apa yang membuat ia tidak bisa lagi bertemu dengan Rosululloh dalam mimpinya?
Rosululloh Saw menjawab pertanyaan si Wali tersebut :
"Ketahuilah olehmu...Sesungguhnya aku ini enggan untuk berjumpa denganmu dan ini adalah karunia kasih sayang Alloh kepadamu agar kita bisa di pertemukan, Aku enggan bertemu denganmu karena kamu telah menyakiti hati anak cucuku, kamu memakinya bahkan kamu berani menamparnya".
Bila ada salah anak keturunanku, apa tidak ada jalan yang baik untuk membawanya menjadi baik...Sesungguhnya hancurnya hati anak cucuku itu telah sampai padaku"
Mendengar jawaban dari Rosululloh Saw si Wali terbangun dari tidurnya dan menangis sejadi-jadinya, menyesali apa yang di perbuatnya dan keesokan harinya ia mencari orang yang masih termasuk anak cucu Rosul yang kemarin dimaki dan ditamparnya untuk meminta maaf padanya.
Akhirnya mereka bertemu dan berjumpa, lalu si Wali meminta maaf pada si anak cucu Rosul itu atas perbuatannya...Terkaget kagetlah cucu Rosul tersebut dan terdiam, tidak lama menangis sejadi jadinya seraya berkata :
"Kirimkan Salam pada Datukku, aku sudah memafkan kamu dan aku mau merubah diriku mengikuti perjalanan sebagai mana yang digariskan oleh Datukku Rosululloh Saw".
Di kesempatan malam berikutnya si Wali kembali bermimpi Rosululloh yang pada kesempatan tersebut Rosul tersenyum padanya dan memanggil dirinya, dengan rasa senang yang tidak terhingga si Wali itu berlari dan mendekati Rosul lalu mencium tangannya yang mulia sepenuh hatinya, lalu Rosululloh Saw berkata pada si Wali tersebut :
"Ketahuilah olehmu...Andai cucuku itu tidak memaafkan dirimu, sampai kapanpun aku tidak mau bertemu denganmu, bersyukurlah pada Alloh yang telah menyelamatkan kamu dari hal tersebut".
Sumber cerita : Al Habib Alwi bin Sayyidil Walid Al Habib Abdurrahman Assegaf dan Ustadz Antoe Dzibril.
Allohumma Sholli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad
BILA ADA SALAH ANAK KETURUNANKU,
APA TIDAK ADA JALAN YANG BAIK UNTUK MEMBAWANYA MENJADI BAIK ?
SUNGGUH...HANCURNYA HATI ANAK CUCUKU ITU TELAH SAMPAI PADAKU...
Ada seorang Waliyulloh yang setiap malam bermimpi Rosululloh Saw, dan pada suatu hari dia berjumpa dengan seorang yang dia kenal sebagai anak cucunya Rosululloh Saw.
Dia melihat orang itu dalam keadaan mabuk (Anak Cucu Rosul sama seperti umumnya manusia, ia bergaul seperti yang lain).
Dan kemungkinan dalam kisah ini yang dimaksud jauh dari Agama dan bergaul dengan bebas, atau memang mungkin ia sangat tidak mengerti bahwa dirinya adalah Cucu Rosul.
Akhirnya si Wali tersebut menegurnya, dan sambil mencaci maki :
"Kamu ini nggak tahu diri jadi cucu Rosul, malah mabok-mabokan bukan nyontohkan yang benar!".
Di jawab oleh orang tersebut :
"Emang apa urusan Bapak dengan saya?".
Belum selesai orang tersebut bicara si Wali dengan kesal menamparnya dan sambil berkata :
"Dasar nggak tahu di untung! Pergi kamu ! Biar sadar diri, kamu itu Cucu Rosul gak seharusnya begitu !".
Akhirnya pergilah orang tersebut dengan menahan kesal pada si Wali yang memaki dan menamparnya
Singkat cerita,
Malam hari si Wali tidak lagi bisa bermimpi Rosululloh Saw...
Hari berganti hari dan terus sampai seminggu lamanya...Yang pada akhirnya si Wali tersebut memohon kepada Alloh Swt agar ia bisa mimpi lagi berjumpa dengan Rosul Saw.
Dimalam hari selanjutnya dengan izin Alloh si Wali dapat bermimpi berjumpa Rosululloh Saw lagi dan didalam mimpi itu si Wali berlari dan berusaha ingin mencium Tangan Rosululloh Saw...Tetapi Rosul tidak mengizinkannya.
Pada akhirnya si Wali pun bertanya pada Rosul Saw, hal apa yang membuat ia tidak bisa lagi bertemu dengan Rosululloh dalam mimpinya?
Rosululloh Saw menjawab pertanyaan si Wali tersebut :
"Ketahuilah olehmu...Sesungguhnya aku ini enggan untuk berjumpa denganmu dan ini adalah karunia kasih sayang Alloh kepadamu agar kita bisa di pertemukan, Aku enggan bertemu denganmu karena kamu telah menyakiti hati anak cucuku, kamu memakinya bahkan kamu berani menamparnya".
Bila ada salah anak keturunanku, apa tidak ada jalan yang baik untuk membawanya menjadi baik...Sesungguhnya hancurnya hati anak cucuku itu telah sampai padaku"
Mendengar jawaban dari Rosululloh Saw si Wali terbangun dari tidurnya dan menangis sejadi-jadinya, menyesali apa yang di perbuatnya dan keesokan harinya ia mencari orang yang masih termasuk anak cucu Rosul yang kemarin dimaki dan ditamparnya untuk meminta maaf padanya.
Akhirnya mereka bertemu dan berjumpa, lalu si Wali meminta maaf pada si anak cucu Rosul itu atas perbuatannya...Terkaget kagetlah cucu Rosul tersebut dan terdiam, tidak lama menangis sejadi jadinya seraya berkata :
"Kirimkan Salam pada Datukku, aku sudah memafkan kamu dan aku mau merubah diriku mengikuti perjalanan sebagai mana yang digariskan oleh Datukku Rosululloh Saw".
Di kesempatan malam berikutnya si Wali kembali bermimpi Rosululloh yang pada kesempatan tersebut Rosul tersenyum padanya dan memanggil dirinya, dengan rasa senang yang tidak terhingga si Wali itu berlari dan mendekati Rosul lalu mencium tangannya yang mulia sepenuh hatinya, lalu Rosululloh Saw berkata pada si Wali tersebut :
"Ketahuilah olehmu...Andai cucuku itu tidak memaafkan dirimu, sampai kapanpun aku tidak mau bertemu denganmu, bersyukurlah pada Alloh yang telah menyelamatkan kamu dari hal tersebut".
Sumber cerita : Al Habib Alwi bin Sayyidil Walid Al Habib Abdurrahman Assegaf dan Ustadz Antoe Dzibril.
Allohumma Sholli 'Alaa Sayyidina Muhammad Wa 'Alaa Aali Sayyidina Muhammad
Komentar
Posting Komentar