PANDUAN TAJHIZUL MAYYIT 5
MENGKAFANI MAYYIT
Sebelum mayyit selesai di mandikan hal-hal yang harus di persiapkan adalah kapas dan kain kafan yang telah di beri wewangian.
Untuk kain kafan yang lebih utama adalah sebagai berikut :
a. Untuk mayyit laki-laki di siapkan 5 lembar kain bersih berwarna putih yang terdiri dari 3 lembar kain kafan, baju kurung, sorban.
b. Untuk mayyit perempuan di siapkan 5 lembar kain bersih berwarna putih yang terdiri dari 2 lembar kain kafan, sarung, baju kurung, dan kerudung.
Tata cara mengkafani mayyit :
Letakkan lembaran kain kafan, lalu baju kurung serta sorban (untuk mayyit laki-laki) Atau sarung, baju kurung serta kerudung untuk mayyit perempuan).
Catatan penting :
Baju kurung (gamis) yang dimaksud adalah : sebagaimana baju kurung orang hidup (dari bahu sampai tumit lengkap dengan lengan bajunya).
Untuk gamis yang yang ukurannya tidak sampai pada tumit dan tanpa lengan baju menurut imam Syarqowi dan yang lain adalah munkar yang sangat di haramkan
ket. Bugyah mustarsyidin 1/193
Letakkan mayyit yang telah selesai di mandikan di atas kain kafan dengan posisi terlentang. Adapun kedua tangan mayyit ada dua cara, di sedekapkan di atas dada, atau di urai ke sisi pinggang mayyit. Untuk cara di sedekapkan ini ada yang mengatakan haram karena menyerupai terdisi orang kafir.
Letakkan kapas yang telah di beri wewangian pada anggota tubuh yang berlubang meliputi kedua lubang hidung, kedua telinga,mulut, selain itu juga letakkan kapas pada kening mayyit , kedua telapak tangan di antara pergelangan tangan , kedua lutut dan di antara jari-jari tangan dan jari-jari kaki serta anggota yang terluka.
Kedua pantat mayyit di ikat dengan kain, adapun bentuk dan cara pemakaiannya sama seperti penpes bayi.
Kemudian kain kafan di lipatkan dengan urutan : pertama melipatkan kain sisi kiri menuju ke arah kanan, kemudian melipatkan Kain sisi kanan menuju ke arah kiri, untuk melipatkan kain kedua dan ketiga caranya sama seperti yang pertama.
langkah ini di lakukan setelah pemasangan baju kurung dan sorban. Dan diusahakan kain pocong kepala lebih panjang.
Setelah semua kain kafan telah di lipatkan, kemudian ujung kafan di kepala dan di kaki di tarik agar rapat, kemudian mayyit di ikat bagian atas, tengah dan kaki dengan ikat simpul, dan posisi ikatan berada di bagian kiri mayyit agar mudah melepasnya pada saat berada di liang lahad, untuk mayyit perempuan di tambah kain pengikat yang di letakkan pada bagian dadanya (pengikat ini berada di luar kafan dan bertujuan agar payudara tidak bergerak).
Sebelum mayyit selesai di mandikan hal-hal yang harus di persiapkan adalah kapas dan kain kafan yang telah di beri wewangian.
Untuk kain kafan yang lebih utama adalah sebagai berikut :
a. Untuk mayyit laki-laki di siapkan 5 lembar kain bersih berwarna putih yang terdiri dari 3 lembar kain kafan, baju kurung, sorban.
b. Untuk mayyit perempuan di siapkan 5 lembar kain bersih berwarna putih yang terdiri dari 2 lembar kain kafan, sarung, baju kurung, dan kerudung.
Tata cara mengkafani mayyit :
Letakkan lembaran kain kafan, lalu baju kurung serta sorban (untuk mayyit laki-laki) Atau sarung, baju kurung serta kerudung untuk mayyit perempuan).
Catatan penting :
Baju kurung (gamis) yang dimaksud adalah : sebagaimana baju kurung orang hidup (dari bahu sampai tumit lengkap dengan lengan bajunya).
Untuk gamis yang yang ukurannya tidak sampai pada tumit dan tanpa lengan baju menurut imam Syarqowi dan yang lain adalah munkar yang sangat di haramkan
ket. Bugyah mustarsyidin 1/193
Letakkan mayyit yang telah selesai di mandikan di atas kain kafan dengan posisi terlentang. Adapun kedua tangan mayyit ada dua cara, di sedekapkan di atas dada, atau di urai ke sisi pinggang mayyit. Untuk cara di sedekapkan ini ada yang mengatakan haram karena menyerupai terdisi orang kafir.
Letakkan kapas yang telah di beri wewangian pada anggota tubuh yang berlubang meliputi kedua lubang hidung, kedua telinga,mulut, selain itu juga letakkan kapas pada kening mayyit , kedua telapak tangan di antara pergelangan tangan , kedua lutut dan di antara jari-jari tangan dan jari-jari kaki serta anggota yang terluka.
Kedua pantat mayyit di ikat dengan kain, adapun bentuk dan cara pemakaiannya sama seperti penpes bayi.
Kemudian kain kafan di lipatkan dengan urutan : pertama melipatkan kain sisi kiri menuju ke arah kanan, kemudian melipatkan Kain sisi kanan menuju ke arah kiri, untuk melipatkan kain kedua dan ketiga caranya sama seperti yang pertama.
langkah ini di lakukan setelah pemasangan baju kurung dan sorban. Dan diusahakan kain pocong kepala lebih panjang.
Setelah semua kain kafan telah di lipatkan, kemudian ujung kafan di kepala dan di kaki di tarik agar rapat, kemudian mayyit di ikat bagian atas, tengah dan kaki dengan ikat simpul, dan posisi ikatan berada di bagian kiri mayyit agar mudah melepasnya pada saat berada di liang lahad, untuk mayyit perempuan di tambah kain pengikat yang di letakkan pada bagian dadanya (pengikat ini berada di luar kafan dan bertujuan agar payudara tidak bergerak).
Komentar
Posting Komentar